Selasa, 28 Agustus 2012

Ternak Itik, Ternak Sapi, Ternak Cacing Merah dan Budidaya Azolla








Ternak Itik, Ternak Sapi, Ternak Cacing Merah dan Budidaya Azolla

Anak itik yang disebut titit dapat dibeli 200 ekor dengan harga per ekor Rp 3.000,00. Jadi total untuk investasi titit adalah Rp 600.000,00. Pakan untuk 2 bulan sebanyak 2 kintal (jenis pakannya bisa ditanyakan ke toko pertanian). Harga untuk 2 kintal (200kg) pakan itu adalah Rp 800.000. Satu ton = 1000kg. Satu ton = 10 kintal. Keuntungan setelah 2 bulan adalah 200 ekor x Rp 18.000,00 = 3,6 juta. Bila keuntungan dipotong modal maka laba bersih adalah 3,6 – 1,4jt = 2,2jt. Keuntungan 2,2 juta dalam waktu sebulan cukup menarik. Modal 1,4jt diambil dari 600rb + 800rb.
Peternakan itik sangat menarik terutama bila ada lahan untuk memeliharanya (kandang) dan ada penadah yang membeli itik dewasa ini.
Pakan yang menarik untuk itik adalah azolla pinnata. Azolla pinnata ini biasa tumbuh di kolam atau di sawah. Azolla dapat dijadikan pakan itik. Azolla bahkan dapat dijadikan (campuran) pakan domba dan sapi. Bila seorang peternak mempunyai satu hektar (700 bata), ia dapat memagar lahannya untuk peternakan itik. Itik dapat berkeliaran di lahan itu.
Bila azolla digunakan sebagai campuran pakan, azolla dapat dicampurkan sebanyak 15% dari total pakan. Dengan begitu, 30kg (15% dari 200kg) azolla dapat dikonsumsi sebagai campuran dari total pakan 170kg (85% dari 200kg). Dengan demikian total pakan hanya sebesar Rp 680.000,00 (85% dari Rp 800.000,00).
Menurut hitungan Ir. Dian Kusumanto (http://kolamazolla.blogspot.com/2008/07/manfaat-tanaman-azolla.html) kolam Azolla seluas 1 hektar jika produksinya optimal dapat memberi pakan pada sekitar 2000 ekor itik setiap hari.
Selain itu, dapat pula ditambahkan pakan itik berupa cacing (http://mastekop.blogspot.com/2011_01_01_archive.html). Cacing dapat dibudidaya dari kotoran sapi. Satu ekor sapi dapat membuang kotoran (feses) sebanyak 20kg per hari. Bila kotoran cacing ini ditampung di sebuah kolam dan di dalamnya ditanam cacing merah (redworm), maka cacing merah akan berkembang biak. Menurut blog di atas, cacing ini akan membuat kotoran sapi menjadi tidak bau. Hanya saja mesti diperhatikan apakah cacing ini senang dengan tanah berair ataukah hanya lembab saja.
Perhitungan berkaitan dengan cacing merah dan azolla di atas, sangat menarik untuk investasi itik. Tetapi perhitungan berikut belum menggunakan variabel cacing merah, (kotoran) sapi dan azolla sebagai pakan.
Tanpa variabel cacing merah, (kotoran) sapi, dan azolla maka seorang peternak dengan lahan satu hektar dapat memelihara 2000 ekor titit dengan harga per ekor Rp 3.000,00. Jadi total untuk investasi titit adalah Rp 6000.000,00. Bila dikatakan harga pakan Rp 8.000.000,00 maka keuntungannya dapat berlipat. Keuntungan setelah 2 bulan adalah 2000 ekor x Rp 18.000,00 = 36 juta. Bila modal adalah harga 2000 ekor anak itik (titit) Rp 6jt dan harga 20 kintal pakan adalah 8.000.000,00. Keuntungan dipotong modal akan menghasilkan laba bersih sebesar 36 – 8jt = 28jt. Keuntungan 28jt dalam waktu dua bulan sangat fantastis.
Pakan untuk 2 bulan di atas tanpa mengandalkan azolla pinnata dan cacing merah. Bila peternak juga mempunyai sapi, cacing dan azolla; maka keuntungan dari efisiensi pakan dapat ditingkatkan. Harga untuk pakan itu dapat ditekan.
Tentu saja hal ini perlu dukungan dari sisi penjualan, dan modal lahan yang strategis. Lahan strategis ini ialah adanya aliran air. Mungkin pula aliran air ini dapat dibantu dengan pompa hidram.
Sumber : http://iswara.staf.upi.edu/2010/12/01/ternak-itik/

Catatan koreksi dari Admin (Dian Kusumanto) :
Sebenarnya bukan Azolla pinnata yang dimaksud di tulisan Saudara Iswara di atas, tetapi Azolla microphylla. Kita tahu bahwa Azolla pinnata itu pertumbuhan dan perkembangannya tidak seperti Azolla microphylla yang bisa bertumpuk-tumpuk sampai setebal 5 cm, sedangkan Azolla pinnata hanya selapis tipis di permukaan air, sehingga tidak terlalu banyak hasilnya.



Sumber: http://kolamazolla.blogspot.com/2012/04/ternak-itik-ternak-sapi-ternak-cacing.html
http://bibitazollagambiran.blogspot.com/2012/07/ternak-itik-ternak-sapi-ternak-cacing_31.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar